image

BPP Batuputih Gelar Sosialisasi Cara Atasi PMK pada Hewan Ternak

Media Center, Sabtu ( 25/06 ) Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Kecamatan Batuputih, Kabupaten Sumenep menggelar sosialisasi cara mengatasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak sapi.

Sosialisasi tersebut bertempat di kediaman Kepala Desa (Kades) Bulla’an, Kecamatan setempat.

Koordinator Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Batuputih, Dwi Nugroho mengatakan, kegiatan tersebut sebagai langkah antisipasi penularan PMK pada hewan ternak yang belakangan ini meresahkan warga setempat.

Menurutnya, virus PMK beberapa waktu lalu diketahui banyak menyebar di luar Kabupaten Sumenep. Namun, kini sudah masuk hingga ke pelosok pedesaan, khususnya di Kecamatan Batuputih.

“Jadi, satu hewan yang terjangkit virus PMK di suatu tempat, bisa menular kepada hewan ternak lain dengan jarak 10 kilometer dalam kurun waktu kurang lebih 3 hari,” kata Nugroho saat menjelaskan tentang penularan  virus PMK, Jumat (24/06/2022) kemarin.

Nugroho mengungkapkan, antisipasi pertama mencegah penularan PMK adalah meningkatkan daya tahan tubuh hewan, supaya tidak menurun nafsu makannya.

“Hewan yang tidak tertolong karena nafsu makannya menurun dan kurang diperhatikan, bisa menyebabkan sapi itu mati,” ungkapnya.

Selanjutnya Nugroho memaparkan, ada beberapa ramuan untuk hewan ternak yang terjangkit PMK, di antaranya kunyit, daun sirih, cabai jamu (buahnya atau daunnya) dan ditambah dengan garam sebagai penambah nafsu makan.

“Setelah tercampur semuanya kemudian ditumbuk sampai halus. Ramuan ini untuk hewan ternak yang normal dan tidak hamil maupun menyusui,” paparnya.

Sementara untuk hewan ternak yang hamil maupun menyusui, terdapat tambahan ramuan yaitu daun geleger/kelabet dan gula merah. Tambahan ramuan tersebut, untuk melancarkan air susu hewan.

“Cara memberikan ramuannya, yaitu dengan cara ditumbuk. Lalu, diberikan pada hewan ternak langsung atau bisa juga menggunakan daun pisang,” imbuhnya.

Ia menambahkan, untuk obat mengeringkan luka pada hewan ternak yang terjangkit virus PMK yaitu, yodium, formalin, alkohol, tarose, dan sitrun.

“Tarose dan sitrun bisa digunakan untuk luka pada daerah mulut dan kuku. Sedangkan yodium, formalin, dan alkohol hanya bisa digunakan di bagian kukunya saja,” pungkasnya ( KIM-INPUT/Ismi,Fer )

Sumber : Sumenepkab.go.id

0 Komentar

Tulis Komentar

Nama Lengkap *
Website
Isi Komentar *


Kode