Berita

PortalMadura.Com, Sumenep – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengusulkan kuota elpiji bersubsidi tahun ini naik 30 persen dibanding tahun 2017. Pertimbangannya, pertumbuhan pengguna elpiji ukuran 3 kg ini terus meningkat.

“Untuk tahun 2018 ini, kami usulkan adanya penambahan kuota elpiji bersubsidi sebesar 30 persen dari tahun lalu. Total usulan itu sebanyak 8.313.430 tabung. Pada tahun 2017 sebanyak 6.026.400 tabung,” kata Kasubag Pembinaan BUMD, Bagian Perekonomian Pemkab Sumenep, Suhermanto, Kamis (4/1/2018).

Menurut Suhermanto, pengguna elpiji bersubsidi di kabupaten ujung timur Pulau Madura ini tiap tahunnya terus meningkat. Karena, pada saat awal-awal dilakukan konversi dari minyak tanah ke elpiji itu masih banyak warga yang takut menggunakan gas elpiji tersebut, tapi sekarang semuanya sudah memanfaatkan elpiji.

“Sekarang warga sudah menggunakan elpiji semua. Kalau di awal kan warga masih takut, karena banyak terjadi ledakan tabung di sejumlah daerah,” ucapnya.

Ia berharap, elpiji bersubsidi itu hanya digunakan oleh rumah tangga dan usaha mikro, bukan usaha yang sudah berkembang dan memiliki omzet tinggi. Sebab, program konversi itu diperuntukkan bagi rumah tangga dan usaha mikro.

“Kalau di luar rumah tangga dan usaha mikro itu tidak boleh menggunakan elpiji bersubsidi tersebut,” tukasnya. (Arifin/Putri)